Catatan Harian Mas Andri

Silahkan digunakan dengan bijaksana

back

5 Kebohongan tentang pernikahan

18 April 2016 || 22:52:59 WIB || ClassyID

Pernikahan sering dipandang sebagai solusi bagi si single. Para lajang sering bermimpi tentang pernikahan yang indah, harmonis tanpa cacat sedikit pun. Padahal pernikahan ibarat roda yang berputar, kadang di bawah, kadang di atas. Berikut lima kebohongan soal pernikahan yang dilansir times of india. 

1. Aku tidak akan kesepian
Pernikahan bukan solusi dari kesepian. Meski sudah menikah masih banyak orang yang merasa kesepian. Kesepian dalam hal ini bisa disebabkan karena urusan pekerjaan, sehingga waktu unutk saling berbagi dan menghabiskan waktu bersama-sama jumlahnya kurang. Ketika ingin bercerita tapi pasangan tidak mendengarkan atau memberi respon. Kasus semacam ini lah yang membuat orang yang telah menikah masih dihinggapi rasa kesepian. Mereka yang kesepian dan merasa bahwa pernikahan akan menjadi solusi, perlu menganalisis dan mengidentifikasi apa yang mereka rasakan.

2. Bercinta kapan saja
Keinginan seksual dan frekuensi tergantung pada libido, dan kemampuan menerima seks antara kedua pasangan. Banyak pasangan yang bertengkar karena merasa tidak memiliki kehidupan seksual yang cukup. Mungkin salah satu dari mereka berpikir bahwa pernikahan akan memuaskan hasrat seksual mereka, tapi itu tidak terjadi. Pernikahan tidak melulu soal seks, masih banyak hal lain yang harus dipertimbangkan.

3. Saya tidak akan bekerja
Sebagian wanita memutuskan untuk tidak bekerja agar bisa mengurus rumah dan lebih dekat dengan pasangan. Namun, kebutuhan finansial adalah hal mutlak dalam pernikahan. Banyak keperluan yang harus Anda penuhi hingga anak Anda mengenyam pendidikan. Pilihan tidak bekerja tidak sepenuhnya salah. Sebaiknya, cobalah untuk bekerja dari rumah untuk menambah penghasilan, agar Anda bisa membeli kebutuhan Anda sendiri. Selain itu bekerja dari rumah tidak menyita waktu Anda untuk mengurus keluarga.

4. Keluarga besar yang bahagia
Sebagian besar masyarakat dikondisikan untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang dari mertua. Mereka berusaha sekuat tenaga, berharap untuk dicintai dan akan gelisah ketika perasaan tidak berbalas. Sebaiknya Anda memberi rasa hormat, cinta dan perhatian pada mertua tapi jangan berharap banyak.

5. Anak-anak dapat memperbaiki semuanya
Anak merupakan anugerah terindah dari pernikahan. Merawat anak dengan penuh kasih dan cinta akan membuat anak menjadi sosok yang baik pula. Namun sebaliknya, jika salah mendidik, anak Anda akan menjadi nakal. Sebelum memutuskan untuk mempunyai buah hati, sebaiknya pikirkan apakah Anda berdua sudah siap merawat anak? Apakah kalian berdua benar-benar menginginkan anak? Apakah kondisi finansial sudah mencukupi?

Pernikahan bukan hal main-main. Pikirkan dengan matang dan meminta petunjuk pada Tuhan sebelum memutuskan untuk menikah.

 

oleh : Vizcardine Audinovic . merdeka.com