Ada 8 hal yang benar-benar harus diperhatikan melakukan ibadah haji atau umroh
1. Taubat
“Labbaik!” yang artinya “aku datang memenuhi panggilanMU” . Kalimat ini selalu diulang-ulang ketika melakukan ibadah haji. Sebelum berangkat, kita harus bertaubat terlebih dahulu, mensucikan diri dari dosa
2. Melunasi hutang
Hutang adalah sesuatu yang dipinjam. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur (wikipedia)
Dari pengertian hutang di atas, jelas utang yang dimaksud di sini bukan hutang kepada keluarga, teman, atau rentenir saja, tapi juga hutang dari badan usaha pembiayaan dan bank, termasuk KPR. Selama pinjaman tersebut belum lunas, itu masih masuk kategori hutang.
Jika ada hutang yang tidak mampu dilunasi, kita harus meminta izin dulu terhadap pemiliknya. Jika yang bersangkutan mengizinkan maka bertawakkallah kepada Allah, kalau tidak diiizinkan, apa boleh buat kita tidak boleh pergi haji atau umrah.
3. Mengembalikan titipan-titipan
Sebelum umrah atau berhaji, amanah atau titipan-titipan harus dikembalikan terlebih dahulu. Kalau belum mengembalikan, minimal menyampaikan kepada empunya barang bahwa kita akan pergi, dan titipan dia ada pada kita.
4. Mengembalikan hak orang lain
Jika kita pernah mengambil hak atau mendzolimi orang lain, segera mungkin temui dan kembalikan hak orang tersebut. Supaya kita bertamu ke rumah Allah benar-benar dalam keadaan bersih.
5. Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah
Alangkah ruginya menghabiskan uang, waktu dan tenaga hanya untuk berniat pamer. Mari luruskan dan ikhlaskan niat karena Allah SWT semata.
6. Pamit dengan keluarga
Berpamitan kepada keluarga ini salah satu hal yang disunnahkan rasul sebelum kita berangkat haji atau umrah. Saling mendoakan, agar yang ditinggalkan bisa segera menyusul, sedangkan yang berhaji semoga dapat haji mabrur.
7. Sholat dua rakaat di rumah
Mengerjakan sholat dua rakaat dengan membaca surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas.
8. Berjanji kepada diri sendiri
Sebelum menunaikan ibadah haji atau umrah, sebaiknya selalu mengingat dan meresapi 5 hal berikut:
Hindari perbuatan maksiat di tanah suci,
Hendaklah betul-betul menghormati sunnah-sunnah Rasulullah,
Menjadikan tujuan dan segenap pikiran terfokus pada ridha Allah,
Menggunakan kesempatan semata-mata untuk beribadah,
Meninggalkan perdebatan, pertikaian, keributan, dan sibuk dengan orang lain.
Sumber: Ibadah Sepenuh Hati, Amru Khalid