Jamsaren, 23 Juli 2019
1. Mengaji diniatkan yang baik tholabul ‘ilmi
2. Kita tidak perlu susah karena kita telah dipilih oleh Allah menjadi penyembah Allah, mendapat taufiq dan hidayah
3. Yang dilakukan manusia tidak berpengaruh pada sifat jalal dan jamalnya Allah karena Allah tidak butuh kita
4. Maka kita harus bersyukur karena yang syukur itu hatinya luas
5. LGBT merajalela maka keluarga kita dijaga dan didoakan dengan dibacakan fatihah, alam nasyrah
6. Hendaknya mau mendoakan yang baik-baik untuk tetangga
7. Perbanyak istighfar minimal astaghfirullahal ‘adziim innahu kaana ghofaaroo 70x/100x
8. Lalu mendoakan orang tua, karena mendoakan orang tua itu menjadikan rizki kita barokah
9. Berangkat bekerja membaca bismillah agar yang kita kerjakan menjadi berkah lengkapnya. : “بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ”
10. Kalau sampai rumah mengucap alhamdulillah, raut muka berseri
11. Itu yang dapat kita lakukan karena kita bukan orang yang ‘alim, membela Islam juga hanya sedikit
12. Kita sebagai ummat Islam harus cerdas, umat wasathan/moderat agar memiliki peran setidaknya untuk keluarga kita sendiri minimal dengan mendoakan
13. Kita harus selalu mendoakan orang tua, saudara dan teman yang telah meninggal karena doa yang dikirimkan sangat diharapkan, senangnya yang dikirimi doa melebihi mendapatkan dunia dan isinya
14. Susahnya yang masih hidup hanya ringan saja seperti kekurangan uang, sakit sedang kesusahan orang yang telah mati jauh melebihi kesusahan orang yang masih hidup
15. Istighfar hendaknya istiqomah waktu dan jumlahnya agar hidup kita ditata oleh Allah
16. Hendaknya kita banyak menyiapkan tinggalan-tinggalan kebaikan, ilmu, jariah, atau anak yang shalih sebagai bekal mati