wonodadi blitar, 22 ag 19
Apabila kita sudah qaaluu rabbunallaah tsummastaqaamu, maka pegang erat sampai mati jangan sampai lepas, istiqomah dalam aqidah ahlusunnah wal jamaah annahdliyyah
#kesimpulan
#ngaosGusLik
#22Agustus2019
, rade lewung pikir , kathah ingkang kelewat, ngaos e abot kolowingi menurut kulo
nyuwun koreksi lan tambahan
1. Tsummas taqaamu, istiqomah dalam pengertian aqidah, tidak belak belok
2. Guyub rukun, stabilitas itu nomor satu
3. Kita sudah memiliki 1 pedoman, pegangan yaitu sebagai umat Kanjeng Nabi yang diberi hadiah dari Allah berupa nur/cahaya :
- Fatihah
- Akhirru Baqarah
آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285) لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286)
4. Dengan yakin berdoa memohon ampun kepada Allah
5. Sedonya Mbah Maimoen Zubair membuat kita kehilangan tempat rujukan, sebab sedonya Mbah Maimoen Zubair sekaligus hilangnya ilmu beliau
6. Rusaknya Islam karena 2 perkara :
- Orang 'alim yang jahat yang membuat terjadinya fitnah, adu domba
- Orang bodoh rajin ibadah yang membuat kerusakan
7. Tanda kiamat :
- Matahari tidak bersinar lagi
- Jatuhnya bintang2
- Gunung2 berpindah
- Berkumpulnya binatang2
- Tsunami
8. Sedonya ulama2 sebagai rujukan digantikan ilmu2 dari google, makin sedikit yang bisa membaca huruf miring
9. Islam masih tegak, tanda belum datangnya kiamat kalau masih ada orang yang dzikir :
- al qur'an, membacanya dengan sadar bahwa itu kalam Allah, dibaca dengan adab
- Ilmu, mengaji
- membaca Laailaha illallah, sebaik-baik dzikir
- Shalat juga termasuk dzikir
10. Doa Nabi Ibrahim saat meninggalkan Dewi Hajar yang merupakan Ijazah Mbah Maimoen Zubair, dibaca berjamaah :
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Ya Rabb kami! sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, wahai Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.[ Ibrâhîm/ 14: 37]